Kapita Selekta Hasil Penelitian


Penelitian Meta Analisis

Asti Indah Wirastuty
1215121107
Reguler

A.    Pengertian penelitian Meta Analisis
                Penelitian meta analisis merupakan salah satu jenis dari berbagai metode penilitian yang ada. Metode penelitian itu sendiri adalah suatu teknis, cara-cara atau prosedur yang dapat dilakukan untuk melakukan suatu yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu dalam konteks penelitian.
Berikut merupakan pengertian penelitian meta analisis menurut beberapa ahli:
-          Glass,1981 menyebutkan bahwa penelitian meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang banyak serta menerapkan metode statistic dengan mempraktekkannya dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sempel besar yang fungsinya untuk melengkapi maksud-maksud lainnya.
-          Sugiyanto,2004 penelitian meta analisis adalah studi dengan cara menganalisis data yang berasal dari studi primer. Hasil studi data primer tersebut dipakai sebagai dasar untuk menerima atau mendukung hipotesis, menolak atau menggugurkan hipotesis yang diajukan oleh beberapa peneliti.

Dapat disimpulkan bahawa penelitian meta analisis merupakan penelitian yang harus didasari oleh suatu penelitian-penelitian terdahulu dengan konteks yang sama. Penelitian ini merupakan suatu teknik statistika untuk menggabungkan hasil dari dua atau lebih tentang penelitian sejenis sehingga diperoleh panduan data secara kuantitatif. Penelitian meta analisis secara umum merupakan penelitian yang secara sintesis melakukan analisis terhadap sebuah analisis  atau penelitian-penelitian yang telah ada sebelumnya. Penelitian meta analasis ini lebih bersifat objektif dibandingkan dengan metode metode penelitian lainnya karena metode penelitian ini tidak berfokus hanya pada hasil atau kesimpulan dari suatu penelitian, tetapi lebih focus kepada data yang ada pada penelitian tersebut.
Data data penting yang perlu dicatat dari hasil penelitian meta analisis yang dirangkum tersebut antara lain adalah :
a.       Variabel bebas dan variable terikat beserta definisi konseptual dan definisi operasionalnya
b.      Variabel metodologi  seperti jenis penelitian, cara pengambilan sampel, statistic yang digunakan dalam analisis, jenis intrumen dan karakteristiknya

B.    Tujuan penelitian meta analisis

                Seperti metode metode penelitian lainnya, penelitian meta analisis ini memiliki tujuan, tujuan dari penelitian ini secara umum arantara lain, seperti untuk memperoleh estimasi effect size, yang dimaksud dengan effect size adalah kekuatan hubungan ataupun besarnya perbedaaan antar variable, selanjutnya penelitian meta analisis ini juga bertujuan untuk melakukan inferensi dari data dalam sampel ke populasi, baik dengan uji hipotesis (nilai p) maupun estimasi (interval kepercayaan). Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk melakukan kontrol terhadap variabel yang potensial bersifat sebagai perancu agar tidak mengganggu kemaknaan statistik dari hubungan atau perbedaan. Sedangkan berikut ini merupakan tujuan dari penelitian meta analisis menurut Sack yaitu untuk meningkatkan daya pada titik akhir primer dan pada sub kelompok yang mana ukuran sampel yang asli terlalu kecil sehingga menunjukan statistik secara signifikan, untuk menyelesaikan ketidakpastian laporan, untuk meningkatkan perkiraan ukuran efek, dan untuk menjawab pertanyaan yang tidak diajukan sebelumnya.

C.     Jenis-jenis penelitian meta analisis
Penelitian meta analisis memiliki beberapa jenis yaitu penelitian eksperimental, penelitian korelasional, penelitian penyebab perbandingan, penelitian survey, penelitian etnografi, penelitian sejarah dan penelitian tindakan. Berikut penjelasan dari jenis-jenis penelitian meta analasis tersebut :
a.       Penelitian eksperimental, merupakan jenis penelitian meta analisis yang menggunakan metode ilmiah paling meyakinkan karena peneliti sebenarnya memberikan perlakuan yang berbeda dan kemudian studi efek mereka , hasil dari penelitian jenis ini cenderung mengarah pada menerima atau menolak interpretasi secara jelas
b.      Penelitian korelasional, merupakan jenis penelitian yang dapat membantu untuk membuat prediksi lebih cerdas dan bertujuan untuk menyelidiki sejauh mana variable yang satu atau lebih ada hubungannya dari beberapa tipe. Pendakatan pada jenis penelitian ini hanya dengan  penggunaan instrumen yang diperlukan untuk mengumpulkan data yang diinginkan
c.       Penelitian penyebab, penelitian ini dimaksudkan untuk menentukan penyebab atau konsekuensi dari perbedaan antara kelompok-kelompok orang, hal ini disebut dengan pencarian kausal-komparatif. Meskipun penelitian kausal-komparatif adalah mengidentifikasi kemungkinan yang terjadi dari variasi yang diamati dalam pola perilaku siswa.
d.      Penelitian survey merupakan penelitian yang menentukan data penelitian untuk memperoleh karakteritik yang spesifik dalan sebuah kelompok.
e.      Penelitian etnografi, merupakan penelitian yang mendokumentasikan atau menggambarkan pengalaman sehari hari individu dengan mengamati dan wawancara meraka dan orang lain yang relevan. Contohnya seorang peneliti yang meneliti disebuah ruang kelas SD, ia mengamati kebiasaan-kebiasaan murid sebagai dasar penelitiannya, para murid dan guru yang terlibat tersebut diwawancarai dalam upaya untuk menjelaskan, sepenuhnya dan sebanyak mungkin kebiasaan-kebiasaan apa yang terjadi dalam kelas tersebut.
f.        Penelitian sejarah adalah penelitian yang mempelajari tentang masa lalu dengan cara meneliti dokumen dokumen yang lampau, atau mewawancarai individu yang telibat pada masa lampau tersebut dan yang masih ada saat penelitian tersebut berlangsung. Setelah itu, peneliti kemudian mencoba untuk merekonstruksi sebagai ketepatan apa yang telah terjadi pada masa itu dan menjelaskan mengapa hal itu terjadi. Masalah utama dalan penelitian sejarah ini adalah memastikan bahwa dokumen atau individu yang diwawancarai tersebut benar benar adaselama periode yang diteliti dan memastikan bahwa dokumen atau perkataan individu itu benar.
Penelitian tindakan menelitian ini memiliki dua cara mendasar, yang pertama yaitu generalisasi untuk orang lain, peraturan, atau situasi adalah minimal yang terpenting. Maksudnya yaitu mencari generalisasi yang kuat, penelitian tindakan ini focus pada mendapatkan informasi yang akan mampu untuk merubah kondisi mereka dalam situasi tertentu. Penelitian ini biasanya dilakukan oleh guru atau professional pendidikan lainnya.

Sedangkan menurut Glass pada tahun 1976, jenis-jenis penelitian meta analisis dibagi menjadi tiga, yaitu:
1.       Analysis of Moderator Effects, metode umum dalam Detecting /Assessing Moderator Effects:
a.  Graphing – OLS regression
b. Q Statistics (chi-square test) – WLS regression
c. Varience analysis – Partition test
d. Outlier test
2.       Mediator Assessment Methods, berfungsi untuk menganalisa apakah kolerasi matriks dari populasi umum mendasari sebuah himpunan dari hasil empiris yang didapatkan. Pendekatan yang cocok untuk mempelajari mediator effect yaitu:
a.       Mengkombinasi dan menganalisa korelasi pengembangan meta analisis
b.      Studi koefisien secara langsung dari kepentingan berbagai effect size
3.       Meta analisis kumulatif, pada teknik ini hasil meta analisis tidak dinyatakan dalam kesimpulan akhir, namun dibiarkan terbuka menunggu penelitian yang lain yang memenuhi kriteria. Data baru tersebut dimasukan kedalam meta analisis dan dihitung rasio odds-nya, demikian seterusnya setiap kali ada publikasi baru dan memenuhi kriteria pemilihan, lalu data yang tersedia tersebut dimasukan ke dalam meta analisis

D.    Metodologi yang dipergunakan untuk penelitian meta analisis
Metodologi yang dapt digunakan untuk penelitian meta analisis ini adalah dengan menggunakan data sekunder berupa data-data dari hasil penelitian yang telaha da sebelumnya. Dengan demikiaan penelitian ini dapat disebut sebagi penelitian yang bersifat ex post facto yang berbentuk survey dan analisis kepustakaan terhadap penelitian penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.  Metodologi untuk melakukan penelitian meta analisis tersebut adalah sebagai berikut:
1.       Glass (1981), focus pada deteksi dari moderator variable
2.       Hedges and Olkin (1985), memakai teknik weighted least squares
3.       Rosenthal and Rubin (1991), sama seperti Hedges-Olkin, perbedaanya terdapat pada tes signifikansi untuk mengkombinasikan effect size
4.       Hunter and Schmidt (1990), perbedaannya dengan metode yang lain adalah metode ini berusaha mengkoreksi potensi terjadinya error sebelum meta analisis mengintegrasikan efek studi antar studi
                 



Sumber bacaan :
http://derawan9.blogspot.com/2013/04/penelitian-meta-analisis.html diakses pada Jumat, 3 April 2015 pukul 19.10
http://noorraidah.blogspot.com/2013/04/penelitian-meta-analisis.html diakses pada Senin, 6 April 2015 pukul 17.30

http://kakavq.blogspot.com/2013/04/pengertian-meta-analisis.html diakses pada Kamis, 9 April 2015 pukul 13.45

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS